Kamis, 02 September 2021

PUISI TENTANG KARTINI

 Puisi ini kami persembahkan untuk lelaki hebat yang mendukung wanita-wanita tangguh terutama untuk pemuda Gubuk Baca Jabung yang telah mendedikasikan segala tenaga dan pikiran untuk penerus generasi. We Love You All. 

Sumberfoto:Grid.ID


Kita memang Kartini, penerus masa depan generasi..

Kita memang Kartini, dilahirkan menjadi wanita sejati..

Kita memang Kartini, menjadi penopang negeri

Kita memang Kartini, ditakdirkan menjadi bumi..

Namun..kita belum sepenuhnya menjadi Kartini

Belum sepenuhnya menjadi penerus masa depan generasi..

Belum sepenuhnya dilahirkan menjadi wanita sejati

Belum sepenuhnya menjadi penopang negeri

Belum sepenuhnya menjadi bumi

Tanpa mereka, kami tak mampu melangkah sendiri

Mereka seperti Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat

Selaku ayah Kartini, peduli pendidikan anak pribumi

Seperti pohon yang selalu menaungi, Begitu teduh hati

Seperti hujan turun ke bumi, membasahi tanaman yang tersirami

Mereka seperti Raden Adipati Joyodiningrat,

Selaku suami Kartini, mendukung dan sangat berani

Menyertai langkah, menghilangkan sepi

Mereka, adalah guru ..

Meski mereka tak mau disebut guru

Mereka adalah sosok pengayom, penuh inspirasi

Dunia mereka adalah kami, gubuk-gubuk sebagai pondasi

Adalah air penawar dahaga kami,

Rumah ketiga setelah sekolah dan rumah kami sendiri

Guru.. mereka adalah guru, meski tak mau disebut guru

Mereka..

Menjadikan kami membentuk jati diri,

Memahamkan kami apa arti sebuah seni

Bahwa sekarang ataupun esok hari

Kita dapat menjadi kartini, berdiri, terus berlari

Mengejar mimpi, membangun cinta abadi

Menjadi Kartini yang di damba negeri

Guru..

Terima kasih, karena engkau begitu peduli

Mengharap kami melahirkan nurani

Menumbuhkan cinta, kasih, yang selalu dan selamanya abadi

Kami cinta Jabung, kelak kami menjadi generasi Berjaya dan unggul

Kami cinta Malang, kelak kami menemukan masa depan yang gemilang

Kami cinta Jawa Timur, semoga tetap menjadi makmur dan subur

Karena kami cinta Indonesia, bersatu dalam Pancasila meski Bhineka Tunggal Ika

 

 JABUNG, MALANG 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar