Puisi ini kami persembahkan untuk lelaki hebat yang mendukung wanita-wanita tangguh terutama untuk pemuda Gubuk Baca Jabung yang telah mendedikasikan segala tenaga dan pikiran untuk penerus generasi. We Love You All.
Sumberfoto:Grid.ID |
Kita memang Kartini, penerus masa depan generasi..
Kita memang Kartini, dilahirkan menjadi wanita sejati..
Kita memang Kartini, menjadi penopang negeri
Kita memang Kartini, ditakdirkan menjadi bumi..
Namun..kita belum sepenuhnya menjadi Kartini
Belum sepenuhnya menjadi penerus masa depan generasi..
Belum sepenuhnya dilahirkan menjadi wanita sejati
Belum sepenuhnya menjadi penopang negeri
Belum sepenuhnya menjadi bumi
Tanpa mereka, kami tak mampu melangkah sendiri
Mereka seperti Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat
Selaku ayah Kartini, peduli pendidikan anak pribumi
Seperti pohon yang selalu menaungi, Begitu teduh hati
Seperti hujan turun ke bumi, membasahi tanaman yang tersirami
Mereka seperti Raden Adipati Joyodiningrat,
Selaku suami Kartini, mendukung dan sangat berani
Menyertai langkah, menghilangkan sepi
Mereka, adalah guru ..
Meski mereka tak mau disebut guru
Mereka adalah sosok pengayom, penuh inspirasi
Dunia mereka adalah kami, gubuk-gubuk sebagai pondasi
Adalah air penawar dahaga kami,
Rumah ketiga setelah sekolah dan rumah kami sendiri
Guru.. mereka adalah guru, meski tak mau disebut guru
Mereka..
Menjadikan kami membentuk jati diri,
Memahamkan kami apa arti sebuah seni
Bahwa sekarang ataupun esok hari
Kita dapat menjadi kartini, berdiri, terus berlari
Mengejar mimpi, membangun cinta abadi
Menjadi Kartini yang di damba negeri
Guru..
Terima kasih, karena engkau begitu peduli
Mengharap kami melahirkan nurani
Menumbuhkan cinta, kasih, yang selalu dan selamanya abadi
Kami cinta Jabung, kelak kami menjadi generasi Berjaya dan unggul
Kami cinta Malang, kelak kami menemukan masa depan yang gemilang
Kami cinta Jawa Timur, semoga tetap menjadi makmur dan subur
Karena kami cinta Indonesia, bersatu dalam Pancasila meski Bhineka Tunggal Ika
JABUNG, MALANG 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar