Jumat, 23 Maret 2018

Renungan untuk Pelantikan Organisasi



Kita kembali ke masa lalu, ingat saat kalian berumur 1 tahun?? Ibu menyuapi dan memandikanmu sebagai balasannya kamu menangis sebanpang malam. Waktu berumur 2 tahun, ibu dan ayah mengajarimu cara berjalan, sebagai balasannya..kamu kabur saat mereka memanggilmu, waktu kalian berumur 3 tahun ibu dan ayah selalu tak tenang tidur saat tiba-tiba kalian ngompol di tempat tidur, waktu kalian berumur 4 tahun ayah dan ibu membeli dan memberikan kalian pensil berwarna tapi sebagai balasannya kalian malah mencoret-coret dinding rumah bahkan meja dan kursi dapat menjadi sasarannya. Waktu kalian berumur 7 tahun kalian mulai memasuki sekolah SD/MI kalian senang sekali tapi dibalik semua itu ayah dan ibu kita mulai pusing memikirkan uang untuk membeli peralatan sekolah dan membayar uang gedung, waktu kalian berumur 10 tahun, kalian mulai senang bermain dengan teman sebaya hingg jika ibu dan ayah memanggil meminta kalian untuk tidur siang ataupun mengaji/ belajar kalian tidak pernah mendengarkannya. Waktu berumur 13 tahun, kita mulai mengenal dunia pesantren.. entah bagaimana awal jalan kita berada di pesantren ini dan sekolah di MTs Darut Taqwa 02 ini, mungkin ada diantara kita yang dipaksa orang tua/ malah keinginan kita sendiri,, tapi itu semua adalah kebaikan untuk diri kita.. mereka berusaha menyelamatkan kita dari kebobrokan dunia luar.tapi sebagai balasannya kita meremehkan waktu di pesantren, tidak pernah belajar, ujian suka nyontek, tidur saat diniyah dan sekolah..padahal mereka susah payah untuk membayar uang SPP, Syahriyah dan uang makan kost untuk kita. Lantas apakah kita harus terus seperti itu??


Puisi Untuk Guru



Pohon Keteduhan

Termaktub dalam langkah pasti
Terbawa angin mengembara diteras suci
Depar-derap cerita hampiri memori
Tanggalkan atap kelahiran
Tuk menjuntai berjuta impian

Dalam suatu malam temaram
Melody do’a ternyanyikan
Pada pemilik dan penguasa malam
Ilmu yang bertahta dalam hati, pikiran
Dapat sertakan kedamaian

Pada kabut fajar perbatasan
Menuju satu langkah perjuangan
Mengumpulkan daun-daun ilmu yang berserakan
Dibawah pohon sang maha guru
Pemberi keteduhan
Dari harap do’a yang terpanjatkan







Penulis puisi kelahiran kota kucecwara 26 april 2016 berbintang taurus ini bernama lengkap Nabila Naulianah. Aktif sebagai santri dipondok pesantren Ngalah Asrama D, menghabiskan detik-detik waktunya dengan menulis aksara dan menambah pengetahuan dengan membaca. Penulis puisi sederhana ini bercita-cita ingin menjadi santri yang dapat berguna bagi manusia lainnya.